AWAL PENCIPTAAN MENURUT HINDU.
Dalam kitab suci Hindu, seperti Rgveda dan Upanishad, keadaan sebelum dunia diciptakan sebagai keadaan gelap, yang disebut sebagai "Asat" atau "Avyakta". Asat atau Avyakta adalah keadaan yang tidak termanifestasi, tidak memiliki bentuk atau sifat, dan tidak dapat dipahami oleh manusia.
Dalam Regveda ada disebutkan (Sansekerta) sbb :
"tama āsīt tamasā gūḍham agre praketaṁ salilaṁ sarvam ā idam tucchyenābhv apihitaṁ yad āsīt tapasas tan mahinā jāyataikaṁ."
Terjemahan :
“Pada mulanya ada kegelapan, yang tersembunyi di dalam kegelapan; alam semesta tidak dapat dibedakan seperti udara. Yang telah menjadi, ditutupi oleh selubung; Yang Esa itu muncul melalui kekuatan panas”.
Pada mulanya alam ini kosong, yang ada hanya Tuhan, sering disebut jaman "duk tan hana paran - paran anrawang anruwung" artinya ketika itu belum ada apa-apa dan semuanya tidak menentu. Keadaan sebelum dunia diciptakan dianggap sebagai keadaan gelap, yang disebut sebagai “Tamas”. Tamas adalah salah satu dari tiga guna (sifat) yang ada dalam alam semesta, yaitu :
1. Sattva (Terang)
Sattva adalah sifat yang terkait dengan terang, kesadaran, dan kebijaksanaan.
2. Rajas (Gerak)
Rajas adalah sifat yang berkaitan dengan gerak, aktivitas, dan perubahan.
3. Tamas (Gelap)
Tamas adalah sifat yang terkait dengan kegelapan, dan ketidaktahuan.
Dalam sebelum keadaan dunia diciptakan, Tamas sebagai sifat yang dominan, sehingga keadaan tersebut dianggap sebagai keadaan gelap. Namun, dengan terciptanya dunia, Sattva dan Rajas mulai berperan, sehingga keadaan gelap mulai berubah menjadi terang.
Setelah dunia diciptakan, Tuhan menciptakan Para Dewa, tumbuhan berbagai makhluk hidup, termasuk binatang lainnya, dan manusia. Berikut adalah urutan penciptaan makhluk hidup secara garis besar menurut agama Hindu :
1. Dewa-Dewa
Dewa - dewa diciptakan pertama kali oleh Brahman untuk membantu mengatur alam semesta dan menjaga keseimbangan.
2. Tumbuhan (Virudha)
Setelah dewa-dewa tercipta, Brahman menciptakan tumbuh-tumbuhan untuk menjadi sumber makanan dan oksigen bagi makhluk hidup lainnya.
3. Binatang (Tiryak)
Kemudian, Brahman menciptakan binatang termasuk hewan darat, hewan laut, dan hewan udara untuk menghuni alam semesta dan menjaga keseimbangan ekosistem.
4. Manusia
Terakhir, Brahman menciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna di antara makhluk hidup lainnya. Manusia pertama ciptaan Tuhan dalam ajaran agama Hindu disebut Syayambhumanu.
Selanjutnya setelah terciptanya manusia pertama atas kekuasaan Tuhan, maka manusia itu sendiri yang berkembang. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna dan memiliki kemampuan untuk berpikir, merasa, dan bertindak. Manusia diciptakan untuk menghuni dunia dan menjaga keseimbangan alam.
Dalam agama Hindu, proses penciptaan dunia merupakan proses yang kompleks dan melibatkan banyak tahapan. Dalam kitab Upanisad, penciptaan alam semesta diibaratkan seperti laba–laba yang memintal benangnya secara bertahap, demikian pula Brahman menciptakan alam semesta secara bertahap. Dengan kemahakuasaan-Nya, Tuhan menciptakan :
1. Kekuatan Purusa (rohaniah) yaitu kekuatan hidup dan Pradana (Prakerti) yaitu kekuatan kebendaan.
4. Setelah itu timbul Manah (akal dan perasaan).
5. Selanjutnya timbul Ahamkara (rasa keakuan).
6. Kemudian timbul Dasa Indria yaitu sepuluh sumber indria (Panca Budi Indria dan Panca Karma Indria).
Panca Budi Indria (Lima gerak keinginan) yaitu :
- Caksu indria (rangsang penglihatan)
- Ghrana indria (rangsang penciuman)
- Srota indria (rangsang pendengaran)
- Jihwa indria (rangsang pengecap)
- Twak indria (rangsang rasa sentuhan atau rabaan)
Panca Karma Indria (Lima gerak perbuatan) yaitu :
- Wak indria (penggerak mulut)
- Pani indria (penggerak tangan)
- Pada indria (penggerak kaki)
- Payu indria (penggerak pelepasan)
- Upastha indria (penggerak kelamin)
7. Setelah Dasa Indria, timbullah Panca Tanmatra (lima jenis bibit alam) yaitu :
- Sabda Tanmatra (benih suara)
- Sparsa Tanmatra (benih rasa sentuhan)
- Rupa Tanmatra (benih penglihatan)
- Rasa Tanmatra (benih rasa)
- Landha Tanmatra (benih bau - penciuman)
8. Setelah itu lahirnya Panca Maha Bhuta (unsur-unsur benda materi yang bersifat nyata) yaitu :
- Apah (zat cair)
- Teja (sinar)
- Bayu (angin)
- Akasa (eter)
- Pratiwi (zat padat)
9. Dari Panca Maha Butha terbentuk Paramanu yaitu atom - atom, zat padat kelima ini mengalami proses peleburan lebih lanjut sehingga terwujud benda-benda alam yang disebut Brahma anda (Brahmanda) yaitu planet-planet dan bintang-bintang sebagai bagian isi alam semesta. Brahmanda artinya benda bulat berbentuk telur ciptaan Brahman. Semuanya terdiri dari tujuh Loka yang disebut Sapta Loka yaitu :
- Bhur Loka
- Bhuwah Loka
- Sawah Loka
- Tapa Loka
- Jana Loka
- Maha Loka
- Satya Loka.
Pada setiap Loka terdapat perbedaan kandungan unsur dari masing-masing Panca Maha Bhuta.
Proses Penciptaan Manusia Dan Makhluk Lain.
Setelah alam semesta diciptakan Tuhan kemudian menciptakan isinya. Dalam proses penciptaan ini terbentuklah lebih banyak yang kasar, misalnya penciptaan Dewa-Dewa, Gandarwa, Paisacha, kemudian terciptalah tumbuhan, yang berbadan kasar lainnya seperti binatang dan barulah manusia.
Proses penciptaan manusia adalah sari-sari dari Panca Maha Bhuta dan Sad Rasa (enam jenis rasa : manis, pahit, asin, asam, pedas, sepat). Unsur-unsur ini terpadu dengan unsur-unsur lain yaitu Cita, Budi, Ahangkara, Dasendria (Panca Tanmatra dan Panca Maha Bhuta).
Perpaduan semua unsur-unsur ini menghasilkan dua unsur benih kehidupan yaitu Purusa atau Sukla (benih laki-laki) dan Pradana atau Swanita (benih perempuan).
Pertemuan antara dua benih kehidupan ini Purusa dengan Pradana terciptalah manusia. Maka di dalam diri manusia semua unsur alam itu ada.
Manusia pertama ciptaan Tuhan dalam ajaran agama Hindu disebut Syayambhumanu. Syayambhumanu artinya makhluk berpikir yang menjadikan dirinya sendiri, itulah manusia pertama. Manu artinya berpikir. Dari kata Manu timbullah kata manusia yang artinya keturunan Manu. Selanjutnya setelah terciptanya manusia pertama atas kekuasaan Tuhan, maka manusia itu sendiri yang berkembang.
Bhagavad Gita III sloka 10 menyatakan :
" Sahyajnah prajah srishtwa Puro wacha praja patihanena prasawishya dhwamesha wo'stu ishta kama'dhuk"
Artinya :
"Dahulu kala Prajapati mencipta manusia bersama bhakti persembahannya dan berkata dengan ini engkau akan berkembang biak dan biarlah dunia ini jadi sapi perahanmu".
Dalam agama Hindu, penciptaan makhluk hidup dianggap sebagai proses yang terus-menerus dan tidak pernah berhenti. Tuhan sebagai pencipta yang terus menerus menciptakan dan mengatur alam semesta.
Dari bidang ilmu pengetahuan, terjadinya dunia dapat dijelaskan melalui beberapa teori dan konsep yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan. Banyak teori dan konsep yang menjelaskan terjadinya dunia, berikut ini beberapa teori dan konsep yang menjelaskan terjadinya dunia (dikutip dari Meta) :
1. Teori Big Bang
Teori Big Bang adalah teori tentang yang paling luas diterima oleh para ilmuwan asal-usul alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta terbentuk sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu dari sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang.
2. Pembentukan Galaksi dan Bintang.
Setelah Big Bang, alam semesta terus mengembang dan membaik. Sekitar 300.000 tahun setelah Big Bang, proton dan neutron mulai bergabung membentuk inti atom. Kemudian, inti atom ini bergabung membentuk atom-atom yang lebih berat, seperti hidrogen dan helium.
3. Pembentukan Tata Surya.
Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, sebuah awan gas dan debu di ruang angkasa mulai runtuh dan membentuk Matahari dan planet – planet di Tata Surya kita.
4. Pembentukan Bumi.
Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dari pecahan - pecahan batu dan debu yang mengorbit Matahari. Bumi awalnya sangat panas dan berbatu, namun secara bertahap mendingin dan membentuk atmosfer.
5. Pembentukan Kehidupan.
Sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu, kehidupan pertama kali muncul di Bumi. Kehidupan awal ini berupa organisme sederhana seperti bakteri dan arkea.
6. Evolusi Kehidupan.
Kehidupan di Bumi terus berevolusi dan berkembang menjadi lebih kompleks. Sekitar 2,1 miliar tahun yang lalu, oksigen mulai muncul di atmosfer, yang memungkinkan kehidupan yang lebih kompleks berkembang.
7. Pembentukan Spesies.
Sekitar 500 juta tahun yang lalu, kehidupan di Bumi mulai membentuk spesies yang lebih kompleks, seperti hewan dan tumbuhan.
8. Evolusi Manusia.
Sekitar 200.000 tahun yang lalu, spesies manusia pertama kali muncul di Afrika. Manusia terus berevolusi dan berkembang menjadi lebih kompleks, dengan kemampuan berpikir, berbicara, dan menggunakan alat.
Dengan demikian, terjadinya dunia dapat dijelaskan melalui beberapa teori dan konsep yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar