"Capacity Building" yaitu suatu kegiatan di alam terbuka
yang bertujuan untuk melatih fisik, mental, disiplin, serta kerjasama kelompok
(team) dalam menghadapi berbagai rintangan. Rintangan di sini mendreskripsikan
persoalan-persoalan yang nantinya harus dihadapi di dalam aktivitas kehidupan,
baik di kantor maupun dimasyarakat.
Karyawan dan karyawati Bea dan Cukai Bali, tanggal 25
Mei 2013 melaksanakan capacity building dalam bentuk arung jeram / rafting di
Sungai Telaga Waja. Sungai Telaga Waja terletak di desa Muncan, Karangasem yang
dapat dicapai kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari Tuban (Bandara Ngurah Rai –
Kantor Bea dan Cukai). Rombongan sempat singgah di rumah makan Puri Boga Bukit
Jambul untuk makan siang, setelah selesai makan siang perjalanan dilanjutkan
menuju Sungai Telaga Waja.
Sungai Telaga Waja mempunyai trek rafting yang paling
panjang di Bali, yaitu sejauh 16 km. Untuk menyusuri trek ini diperlukan waktu
sekitar 2,5 sampai 3 jam.
Telaga Waja dipilih menjadi salah satu start point lintasan arung jeram (rafting), karena sebelumnya sudah pernah juga di Sungai Ayung. Air sungai Telaga Waja sangat jernih dan dingin, serta arus air mengalir sangat deras dengan bebatuan sebagai rintangan serta ada Dam setinggi kurang lebih 5 meter yg bisa kita terjunin mengunakan perahu, menjadi pilihan yang cocok bagi “petualang” untuk memacu adrenalin serta menguji nyali.
Disamping jeram - jeram yang sangat menantang, pemandangan disepanjang sungai ini sangat indah. Sungai ini dikelilingi oleh petak - petak sawah yang mempesona serta disebelah utara juga nampak Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali.
Sebelum memulai kegiatan ini, seorang pemandu rafting memberi pengarahan tentang posisi duduk di atas perahu, cara mendayung, cara penyelamatkan diri jika terlepas dari perahu, dan hal - hal lain yang menyangkut keselamatan bersama. Setiap peserta dibagikan jaket pelampung dan helm. 1 perahu dinaiki 5 orang termasuk 1 orang pemandu yang sudah terlatih dan berpengalaman. Jumlah perahu yang dipakai tadi siang 28 buah.
Setelah selama 2,5 jam mengarungi sungai Telaga Waja, terakhir di tempat peristirahatan rombongan menikmati makan siang prasmanan yang telah disediakan oleh IO di restoran yang terletak di tengah sawah. Setelah selesai makan siang, rombongan balik ke Denpasar. Pengalaman yang sangat indah, menarik dan menantang.
Pada tanggal 29 Nopember 2016 juga dilaksanakan rafting di sungai Telaga Waja, dimana start dan finish berbeda dengan pangalaman sebelumnya. Keasikan rafting secara umum sama dengan pengamanan sebelumnya. Bedanya yang sekarang di finish naik menuju tempat ganti baju peserta harus menaiki tangga yg jumlahnya lumayan banyak dan sangat tinggi. Untuk orang yang usia 50-an ke atas hal ini sangat melelahkan, banyak yang ngos-ngosan, tersengal-sengal.
Ketika sampai diatas, peserta ganti baju secara bergiliran, karena tempat ganti baju terbatas, sambil menunggu giliran peserta menikmati jagung rebus, ketela rebus, teh, kopi. Beberapa peserta ditanya "mau lagi ikut rafting?", sebagian menjawab "tidak, naiknya ini payah".
Inilah namanya suka duka, sukanya ketika masih di air melenggang lenggok diatas air dengan rafting, dukanya ketika selesai di finish harus menaiki tangga yang banyak, tinggi terjal. Wah.. sangat payah....,
-------------------